10 Kumpulan Puisi Hari Guru 2022. Karena Setiap tanggal 25 November adalah Hari Guru Nasional yang patut kita peringati.
Pada sejarahnya, Peringatan Hari Guru Nasional pertama kali ditetapkan oleh Presiden Soeharto melalui Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994.
Tentu saja, peringatan Hari Guru ini dilaksanakan dalam rangka penghargaan atas jasa dan memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada para guru di Indonesia.
Dengan kata lain, berkat perjuangan dan pengabdian para guru di Indonesia, masyarakat di negara Republik Indonesia menjadi maju dan berpendidikan.
Selanjutnya, Demi turut memeriahkan peringatan Hari Guru, para siswa dan siswi bisa membacakan puisi bertemakan Hari Guru untuk para guru di sekolahnya. Tidak hanya itu, bisa juga untuk status media sosial.
Berikut ini jaenalisme.com hadirkan, 10 kumpulan Puisi Hari Guru tahun 2022, dikutip dari berbagai sumber:
1. Sang Penerangku
Karya: Linda Miliasari
Wahai sang lentera hati Di saat kugelap akan ilmu Kaulah penerang mendatangiku Kau membuatku beranjak dari kebutaan ilmu Dengan sabar dan senang Kau mendidik kami setiap hari Coretan kisah penuh arti Tak lekang habis materi yang engkau kasih Pembuka cakrawala dunia ini Untaian mimpi penuh kasih Masa depanku terlihat cerah karenamu Jasamu sangat berarti Takkan bisa pernah terganti Kehadiranmu pasti Kunanti Selamat Hari Guru
2. Pahlawan Semesta
Karya: Faisal Fath Junaidi
Bumi tak melebihi besar wawasan Ilmu adalah letak kebesaran Tapi tetap ia bukanlah inti kekuatan Dengan kasih Sang Pemilik Kekuasaan Ia haturkan anugerah indah bak sinar rembulan Sinar seluruh bintang di tata suryapun mampu dikalahkan Jasanya lebih besar dari ukuran jagat dan seluruh isian Ialah Guru, sang pahlawan semesta tiada tandingan
3. Guruku, Melati di Ujung Laman
Karya: Adin
Bersamamu rekah yang berketap di puncak malam Tidak jua ranum di ujung pagi Namun titis embun masih jua mampu hembuskan harap Padamu yang masih igaukan fitri Dalam dekap yang erat di buhul lelap Langkah kakimu telah pecah di dalam leach Berkubang segala lantang Tentang suara yang tak jua pikirkan siang Bertekak membentuk luka Bertukak hingga kau tersiksa Setelah riuh tengkujuh subuh Kau masih hangat menyeduh tadah Manis gula di ujung madah Ada aku diselip dalam ratibmu Senyummu tetap manis melati di ujung laman Tingkahmu rentak zapin zaman berzaman Segalamu adalah pedoman
4. Guruku
Karya: Ali
Engkau selalu sabar dalam menghadapi ku Engkau selalu tabah memberikan ilmu Oh guru ku, Engkau selalu sayang kepada ku Meski aku membuatmu marah Oh guru ku, Engkau memilihku atau membimbingku di jalan yang lurus Engkau membuat ku sukses hingga saat ini
5. Sang Pengabdi
Karya: Zaniza
Setiap pagi kau susuri jalan berdebu Berpacu waktu demi waktu Tak hirau deru kendaraan lengkingan knalpot Tak hirau dingin memagut Kala sang penguasa langit tuangkan cawannya Wajah-wajah lugu haus kan ilmu Menari-nari di pelupuk mata menunggu Untaian kata demi kata terucap seribu makna Untaian kata demi kata terucap penyejuk jiwa Ruang persegi jadi saksi bisu pengabdianmu Menyaksikan tingkah polah sang penerus Canda tawa penghangat suasana Hening sepi berkutat dengan soal Lengking suara kala adu argumen Ruang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu Entah berapa tinta tergores di papan putih Entah berapa lisan terucap sarat makna Entah berapa lembaran tumpahan ilmu terkoreksi Entah berapa ajaran budi kau tanamkan Waktu demi waktu dijalani hanya demi mengabdi Berserah diri mengharap kasih ilahi Ilmu kau beri harap kan berarti Satu persatu sang penerus silih berganti Tumbuh menjadi tunas-tunas negeri Kau tetap di sini setia mengabdi Sampai masa kan berakhir nanti
6. Kepada Guruku
Karya: Winda Puspitasari
Kulihat kau berdiri di pelupuk mataku Menyampaikan pesan waktu Tatkala tatapan bertemu Aku menangkap sejuta cahaya darimu Cahaya ilmu kian merasuk ke benakku Bahkan aku berharap ia menjadi segumpal daging Kau pelita di hitam legamnya jiwaku Laksana tetesan air di gersangnya gurun pasir Duhai guruku Kau taman Kehidupan Berjuta ilmu kau tanamkan Tanpa lelah dan putus asa Berjuang mencerdaskan generasi bangsa Kau mempunyai laut yang terpenuhi dengan mutiara-mutiara ilmu Izinkan aku melayarinya, sehingga matiku penuh ketenangan Hidupmu penuh perjuangan Maka, tak berdosa jika aku memberimu gelar pahlawan.
7. Guruku Nomor Satu
Karya: Chairil Anwar
Dengan namamu yang pengasih dan penyayang. Aku bahagia karena kamu adalah guruku Aku menikmati setiap pelajaran yang kamu ajarkan Sebagai seorang teladan, kamu menginspirasiku Untuk bermimpi, untuk bekerja dan untuk menggapai Dengan kebaikanmu, aku memperhatikanmu Tiap hari kamu menanamkan benih-benih Dengan motivasi dan pengalaman hidupmu Agar kutahu, agar kutumbuh dan agar kusukses Kamu menolongku mengembangkan potensiku Aku berterima kasih untuk semua jasa-jasamu Aku mendoakanmu tiap hari, dan aku ingin berkata Sebagai seorang guru, kamu nomor satu!
8. Guruku
Karya: Nurwawan
Setiap hari kau bagi ilmumu Dengan keikhlasan dan kesabaran Setiap hari kau bimbing aku Dengan nasehatmu yang penuh makna Guruku, Tak pernah lelah kau ajar aku Selalu semangat setiap tugas mu Guruku terima kasih, Atas semua pengorbananmu untukku Maafkan salahku jika kau pernah terluka dengan kataku Guruku, kau tak kan pernah terlupakan dalam hidupku
9. Bersamamu, Guruku
Karya: Yoga Permana Wijaya
Ketika aku menatap langit Tingginya takkan dapat kuraih berjinjit Tapi tatkala aku menatapnya bersamamu, guruku Aku dapat menggapai cita setinggi itu Ketika aku memandang samudera Hamparan luasnya takkan bisa kupeluk di dada Tapi tatkala aku memandangnya bersamamu, guruku Aku bisa merangkul mimpi seluas itu Ketika aku melihat gunung Beratnya takkan mampu kupikul di punggung Tapi tatkala aku melihatnya bersamamu, guruku Aku mampu mengangkat ilmu seberat itu Itulah tinggi, luas dan bertanya jasa yang kau terima Berkatmu. Ku Menatap, ku memandang, ku melihat sisi lain dunia Tuk mengubahnya menjadi bekal kehidupan Maka setinggi langit, seluas samudera dan seberat gunung Terhatur terima kasih untukmu, guruku.
10. Guruku
Karya: KH A Mustofa Bisri (Gus Mus)
Ketika aku kecil dan menjadi muridnya Dialah di mataku orang terbesar dan terpintar Ketika aku besar dan menjadi pintar Kulihat dia begitu kecil dan lugu Aku menghargainya dulu Karena tak tahu harga guru Ataukah kini aku tak tahu Menghargai guru?
Jadi, ini lah 10 kumpulan puisi bertema guru yang cocok untuk merayakan Hari Guru Nasional. Bahkan, juga untuk status media sosial, semoga bermanfaat!