Luka
Rapat tak ada celah Secercah cahaya tak perna ada Membisu semua kata Menghilang terangkai Menatap tajam akankah dua bibir tersenyum Atau berpaling tak perna berharga Anggap hanya sampah tak berguna Teriris memang teriris itu luka terasa perih Tak apa semua itu tak apa Aku bukan bunga engkau laksana lebah Mengisap entak kemana Hanya bisa tersenyum dalam luka Melihat engkau tertawa dalam kehidupan