Home / PUISI

Senin, 30 Agustus 2021 - 13:49 WIB

Manusia Bertangan Tuhan

Foto: Canva

Foto: Canva

Tertawa
Lalu Diam

Tuan berkantong tebal telah datang
Meratap kaum-kaum kusam
Dalam emperan jalan

Yang bersuara hingga tak ada suara
Hanya untuk mendapatkan secuap keadilan

Tuan tersenyum
Semua itu hanya barang dagang dalam pasar
Harga tertinggi itulah tuhan

Lihat….lihat
Palu-palu yang bersuara tersumpal kertas hijau
Sehingga terpelesat dalam suara

Oh tuan yang berkantong tebal
Semakin kebal
Karena dompet tebal 
Aliran Yang Mengalir

Hari bahagia untuk kaum kusam
Hanya sebuah celoteh badut-badut kecam
Disinggah sana mengatur

Keparat-keparat
Terlalu sibuk menghitung receh Badut buncit

Tuan-taun terhormat
Terlalu sibuk dengan kekuasaan picik

Telinga yang tersumpal
Mulut terkunci
Mata melirik
Pulus mengalir Dalam saku

Share :

Baca Juga

Jamuan Terakir Masyarakat

PUISI

Jamuan Terakir Masyarakat
Puisi Kahlil Gibran Jatuh Cinta Padamu

PUISI

Puisi Kahlil Gibran Jatuh Cinta Padamu
Puisi Wiji Thukul Tanah

PUISI

Puisi Wiji Thukul Tanah
Mati

PUISI

Pengatar Rasa Diujung Kematian
Ala Yang Perna Ada Untuk Semestinya.

PUISI

Ala Yang Perna Ada Untuk Semestinya
Puisi wiji Thukul Merontokkan Pidato

PUISI

Puisi wiji Thukul Merontokkan Pidato
Mengenal Tentang Luka Candu

PUISI

Mengenal Tentang Luka Candu
Puisi wiji Thukul Aku Lebih Suka Dagelan

PUISI

Puisi wiji Thukul Aku Lebih Suka Dagelan