Home / PUISI

Kamis, 8 Juli 2021 - 14:00 WIB

Melodi Hatirius Yang Telah Pergi

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Melodi Hatirius

Siapa yang harus menari
 Seakan aku tak peduli
 Daun yang telah jatuh tersepa angin lalu dihati
 Pergi menutup mata tersesat tak kembali

Lebih baik lalu tiada menjadi abu
 Hanya menjadi masa lalu
 Termakan waktu 
 Tinta kisah yang pilu

Jejak kini telah menjadi debu
 Terbawa angin masa lalu
 Tak mungkin lagi menjadi satu
 Apa lagi kembali untuk bercumbu

Lebih baik melaju
 Mencari cerita
 Untuk melukis sang waktu
 Bersama yang tercinta 
 Kenyataan

Aku berbicara tentang malam
 Yang datang tak perna di inginkan
 Langit yang bersinar terkadang menghitam
 Takan perna tahu tentang ketetapan

Coba engkau memandang langit malam ini
 Lupakan sejenak yang ada di masa kelam
 Mengapa engkau tak perna mencari
 Tentang rasa yang tersimpan dihati

Buang semua itu
 Ada hati yang menunggu
 Yang menyimpan rasa
 Cinta

Namun jangan salahkan ketika 
 Namun jangan salahkan ketika 
 Namun jangan salahkan ketika
 Semua itu sudah berlalu menjadi cerita

Share :

Baca Juga

Tentang Sebuah Harapan

PUISI

Tentang Sebuah Harapan
Mungkin Hujan Di Sore Hari

PUISI

Mungkin Hujan Di Sore Hari
Meronta

PUISI

Kata Terbelenggu Oleh Oligarki
Di Teras Itu Aku Melihat Mu

PUISI

Di Teras Itu Aku Melihat Mu
Kata-kata yang hilang

PUISI

Kata-kata Yang Hilang
Puisi Sufi Syair Dua

PUISI

Puisi Sufi Syair Dua
Puisi Wiji Thukul Puisi Untuk Adik

PUISI

Puisi Wiji Thukul Di Bawah Selimut Kedamaian Palsu
Sajak Gemuruh Hujan Itu

PUISI

Sajak Gemuruh Hujan Itu