Home / PUISI

Minggu, 30 Januari 2022 - 03:30 WIB

Puisi Jalaluddin Rumi Pukulan dari Langit

Gambar Ilustrasi. By: Canva

Gambar Ilustrasi. By: Canva

Pukulan dari Langit

Ketika sebuah pukulan dari Langit
menghantam dirimu,
bersiap-siaplah,
karena setelah itu
akan kau terima hadiah penghormatan.

Karena tak mungkin Sang Raja menamparmu,
tanpa memberimu sebuah mahkota
dan sebuah tahta untuk diduduki.

Seluruh alam-dunia hanya senilai
,
tapi satu tamparan dapat memberimu
ganjaran tak terperi.

Cepatlah lepaskan lehermu
dari rantai emas,
yaitu dunia ini,
dan terimalah tamparan dari Rabb.

Para nabi telah menerima
pukulan seperti itu di leher mereka,
karenanya, kepala mereka tegak.

Karenanya, wahai pencari,
siapkan dirimu,
selalu penuh perhatian:
hadirkan dirimu,
agar Dia temukan engkau di tempatmu.

Jika tidak,
Dia akan ambil kembali
hadiah penghormatan itu,
seraya berkata,
“tak Ku-temukan seorangpun disini.”

Oleh: Jalaluddin Rumi

Rumi, Matsnavi VI: 1638 – 1643 Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nicholson.

Share :

Baca Juga

Puisi wiji Thukul Kucing, Ikan Asin Dan Aku

PUISI

Puisi wiji Thukul Kucing, Ikan Asin Dan Aku
Puisi W.S. Rendra Maskumambang

PUISI

Puisi W.S. Rendra Maskumambang
Puisi Wiji Thukul Bunga dan Tembok

PUISI

Puisi Wiji Thukul Bunga dan Tembok
Rembulan

PUISI

Malam Malam Aku Rasa Untuk Rasa
Rindu Yang Mengusik Hati.

PUISI

Rindu Yang Mengusik Hati
Tentang Itu Dan Ini

PUISI

Tentang Itu Dan Ini
Mungkin Hujan Di Sore Hari

PUISI

Mungkin Hujan Di Sore Hari
Waktu Yang Berputar Bersama Rasa

PUISI

Waktu Yang Berputar Bersama Rasa