Home / PUISI

Selasa, 15 Februari 2022 - 11:17 WIB

Puisi wiji Thukul Merontokkan Pidato

Gambar Ilustrasi. By: Canva

Gambar Ilustrasi. By: Canva

Merontokkan Pidato

Bermingu-minggu ratusan jam
Aku dipaksa
Akrab dengan sudut-sudut kamar
Lobang-lobang udara
Lalat semut dan kecoa
Tapi catatlah
Mereka gagal memaksaku
Aku tak akan mengakui kesalahanku
Karena berpikir merdeka bukanlah kesalahan
Bukan dosa bukan aib bukan cacat
Yang harus disembunyikan
Kubaca koran
Kucari apa yang tidak tertulis
Kutonton televisi
Kulihat apa yang tidak diperlihatkan
Kukibas-kibaskan pidatomu itu
Dalam kepalaku hingga rontok
Maka terang benderanglah
:ucapan penguasa selalu dibenarkan
Laras senapan!
Tapi dengarlah
Pada kemerdekaan ini

Oleh: wiji Thukul. 11 september 1996.

Share :

Baca Juga

Tentang Sebuah Harapan

PUISI

Tentang Sebuah Harapan
Ironi

PUISI

Apakah Aku Sebuah Ironi
Tentang Mu Tentang NYA

PUISI

Tentang Mu Tentang NYA
Puisi Jalaluddin Rumi Jika Tanpa Engkau

PUISI

Puisi Jalaluddin Rumi Jika Tanpa Engkau
Hanya Sebatas Waktu Kehidupan

PUISI

Hanya Sebatas Waktu Kehidupan
Puisi wiji Thukul Sajak Tikar Plastik-Tikar Pandan

PUISI

Puisi wiji Thukul Sajak Tikar Plastik-Tikar Pandan

PUISI

Malam Itu Aku Berkata
Ala Yang Perna Ada Untuk Semestinya.

PUISI

Ala Yang Perna Ada Untuk Semestinya